Aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di kota Batam masih terus bermunculan. Kali ini Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Batam bersama dengan elemen pemuda, yakni Mahasiswa FT. UMRAH serta beberapa komunitas pemuda di Kota Batam seperti coaxs dan the super one dan turut menggelar aksi penolakan.
Aksi
protes terhadap kebijakan pemerintah tersebut dimulai dengan melakukan aksi
dorong motor dari perumahan orchid park hingga ke simpang jam.
Kordinator
aksi ini, Purnama mengatakan aksi dorong motor ini merupakan bentuk
keprihatinan dan protes terhadap rencana kenaikan harga BBM 1 april mendatang.
"kami
sengaja melakukan aksi mendorong motor ini sebagai simbol bahwa rakyat tidak
akan mampu membeli bensin lagi ketika pemerintah menaikkan harga BBM"ujar
purnama.
Sesampainya mereka di simpang jam, aksi dilanjutkan dengan aksi teatrikal, orasi dan pembagian brosur pernyataan sikap KAMMI komisariat Batam kepada pengendara motor dan mobil yang melintasi simpang jam.
Sesampainya mereka di simpang jam, aksi dilanjutkan dengan aksi teatrikal, orasi dan pembagian brosur pernyataan sikap KAMMI komisariat Batam kepada pengendara motor dan mobil yang melintasi simpang jam.
Dalam
orasinya purnama menegaskan agar pemerintah hendaknya membuat kebijakan yang
pro rakyat, bukan justru akan menambah berat beban hidup masyarakat.
“masyarakat
ini hidup masih banyak yang susah, jangan sampai dibikin tambah susah. Apalagi
dijadikan korban atas ketidakmampuan pemerintah mengelola keuangan dan sumber
daya alam indonesia” tegasnya.
Sepanjang
aksi ini terlihat pula teatrikal seorang ibu yang sedang memasak air dan batu
dengan menggunakan kayu bakar, serta beberapa orang yang tampak compang-camping
sedang memperebutkan sebungkus nasi.
“pak,
kasihanilah kami rakyat jelata, beginilah nasib kami jika bapak naikkan harga
BBM” kata ibu dalam teatrikal tersebut.
Dalam
brosur yang dibagikan kepada masyarakat, terdapat 7 pernyataan sikap KAMMI
komisariat Batam yang memberikan alternatif jangka pendek dan jangka panjang
yang hendaknya dapat dilakukan oleh pemerintah daripada menaikkan harga BBM
dengan alasan menyelamatkan APBN negara.
Ke
7 pernyataan sikap tersebut terdiri dari 4 alternatif jangka pendek yaitu
meminta pemerintah lebih hemat dalam perbelanjaan negara, menuntut pemerintah
lebih serius memberantas kasus korupsi, meminta agar pemerintah mengeluarkan
regulasi yang tegas agar kendaraan mobil pribadi dari kalangan menengah ke atas
tidak menggunakan BBM bersubsidi, turut serta dalam memainkan politik luar
negeri bebas aktif untuk mendinginkan ketegangan perseteruan di timur tengah.
Sedangkan untuk 3 alternatif jangka panjangnya adalah KAMMI menuntut pemerintah agar mengoptimalisasikan riset pengembangan bahan bakar non minyak, meminta disediakannya transportasi massal yang aman, nyaman dan murah, serta meminta pengembangan kualitas lulusan teknik pertambangan agar mampu mandiri mengelola minyak tanpa intervensi dari pihak asing.
Jalanan Macet
Sedangkan untuk 3 alternatif jangka panjangnya adalah KAMMI menuntut pemerintah agar mengoptimalisasikan riset pengembangan bahan bakar non minyak, meminta disediakannya transportasi massal yang aman, nyaman dan murah, serta meminta pengembangan kualitas lulusan teknik pertambangan agar mampu mandiri mengelola minyak tanpa intervensi dari pihak asing.
Jalanan Macet
Sementara
itu, aksi yang dilakukan di simpang jam ini, membuat arus lalu lintas sempat
terjadi kemacetan. Namun, kemacetan tersebut secepatnya diantisipasi beberapa
anggota Satlantas Polresta Barelang yang langsung turun tangan mengatur ratusan
mobil pribadi dan sepeda motor yang terjebak.
Salah
satu pengendara bermotor yang terjebak dalam kemacetan, agung memaklumi
terjadinya kemacetan yang dikarenakan adanya aksi unjuk rasa mahasiswa
tersebut.
“ya, memang sudah seharusnya BBM itu tidak dinaikkan. Kalau dinaikkan beban hidup bisa bertambah berat, bagus juga ada mahasiswa yang ikut menyatakan menolak” ujarnya.
Untuk menjaga ketertiban, aksi unjuk rasa damai ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
“ya, memang sudah seharusnya BBM itu tidak dinaikkan. Kalau dinaikkan beban hidup bisa bertambah berat, bagus juga ada mahasiswa yang ikut menyatakan menolak” ujarnya.
Untuk menjaga ketertiban, aksi unjuk rasa damai ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.