BATAM - Rencana Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada bulan April mendatang menimbulkan beragam reaksi dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa di tingkat nasional yang bersuara menolak rencana pemerintah tersebut, namun juga mahasiswa di daerah pun turut bersuara.
Ketua umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Batam, Bosar hasibuan mengatakan kenaikan BBM akan sangat memberatkan masyarakat karena akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok.
“intinya kami meminta pemerintah tidak menaikkan harga BBM karena saat ini saja masyarakat sudah sangat sulit mendapatkan bahan pokok dengan harga murah apalagi kalau BBM dinaikkan”ujarnya.
Hal serupa pun disampaikan oleh Ketua Departemen Kebijakan Publik Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Batam, Purnama. ia mengatakan pihaknya tidak dapat menerima alasan pemerintah menaikkan harga BBM untuk mengurangi beban subsidi pemerintah.
“kalau alasannya untuk mengurangi beban pemerintah, maka sebaiknya pemerintah lebih berhemat dalam perbelanjaaan Negara seperti seminar, perjalanan dinas dan sosialisasi ketimbang memberatkan masyarakat dengan menaikkan harga BBM” tegasnya.
Selain itu Ketua Departemen Kebijakan Publik KAMMI Batam, Purnama menegaskan daripada menaikkan harga BBM, presiden seharusnya lebih serius dalam memberantas korupsi yang secara nyata merugikan Negara.
Sumber: http://www.terkininews.com/node/10975/Mahasiswa-Batam-Tolak-Kenaikan-BBM