Contact Form

 

Catatan Sederhana Kadep. Kaderisasi KAMMI Batam

Setelah masa kepemimpinan akh Syafrizal, Amd (2007-2010), KAMMI Batam semakin menunjukkan keseriusannya dalam merealisasikan visi KAMMI. Yaitu melahirkan kader-kader pemimpin bangsa masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia. Dan itu membuktikan bahwa hasil kerja dakwah teman-teman dibawah kepemimpinan akh Ijal telah berhasil membawa perubahan yang berarti bagi KAMMI Komisariat Batam.

Berbicara tentang melahirkan kader tidak bisa terlepas dari peran serta kaderisasi. Yang merupakan ujung tombak dalam sebuah organisasi yang bersifat terbuka. Salah satu indikasi dari tidak sehatnya sebuah organisasi adalah tidak adanya proses regenerasi dalam kepemimpinan dan kepengurusan. Tidak adanya orang-orang muda yang berperan secara aktif. Intinya kaderisasi tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Pada awal lahirnya KAMMI Batam (2007), kaderisasi Komsat Batam masih dalam fase belajar tengkurap. Bayangkan, untuk tengkurap saja masih belajar. Apalagi untuk berjalan dan berlari. Belum ada bayangan sama sekali tentang dakwah di KAMMI itu sendiri. Ya, layaknya seorang bayi yang akan tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa, dan kemudian tua. Kaderisasi KAMMI batam mengalami proses yang belum terlalu panjang. Tapi, setiap kesalahan yang kaderisasi KAMMI Batam lakukan menjadi pembelajaran berharga. Jika pada awalnya kaderisasi KAMMI gagal untuk tengkurap maka kaderisasi KAMMI pun belajar bagaimana terus mencoba dari kesalahan sehingga kaderisasi KAMMI pun berhasil melewati proses belajar tengkurap. Kaderisasi KAMMI belajar berjalan, jatuh-bangun menjadi makanan sehari-hari akhirnya bisa berjalan tanpa tertatih-tatih. Walaupun kadang-kadang kaderisasi KAMMI pernah terjatuh karena tersandung kerikil-kerikil tajam yang tak tampak. Semua proses pembelajaran itu tidak terlepas dari peran ”orang tua” kaderisasi KAMMI.

Dua tahun yang lalu, Tidak ada keberanian dan ketegasan dari kaderisasi KAMMI Batam dalam menindak lanjuti ”ke-nakal-an” kader. Dengan alasan takut kehilangan kader karena banyak yang sudah dikorbankan dalam menarik mereka agar ikut Dauroh Marhalah (DM) 1. Tapi, sekarang setelah KAMMI Batam memiliki struktur yang insya Allah kuat dan kokoh. Maka kaderisasi KAMMI Batam pun melakukan pen-sterilan organisasi dari kuman-kuman yang bisa menyebabkan ketidaksehatannya KAMMI Batam tersebut. Insya Allah dalam waktu dekat ketua umum KAMMI Komisariat Batam akh Armat Juang, Amd mengeluarkan SK tentang pemecatan secara resmi bagi kader-kader yang tidak berani berkomitmen tersebut.

Hati akan tersentuh dengan hati pula.
Hati akan tersentuh dengan keteladanan (qudwah).
Keteladanan dalam dakwah adalah keniscayaan bagi kehidupan dan semesta.

Berdasar dari kalimat mutiara di atas, maka kaderisasi KAMMI Batam pun merubah pola dalam syuro’ rutin. Pola syuro’ kaderisasi sekarang tidak berbeda jauh dengan syuro’ lainnya. Hanya sekarang lebih menekankan pada keteraturan dan kekomitmenan. Agar sepulang dari syuro’ bukan saja catatan tentang planing kegiatan yang dibawa pulang lalu ditaruh di bawah bantal, tapi tim kaderisasi juga mewarnai syuro’ dengan kultum (kulyah terserah antum). Dengan sistem piket. Semua yang tergabung dalam kaderisasi KAMMI Batam akan mendapat giliran. Tujuannya sederhana saja, agar ada ruh di dalam syuro’ yang kaderisasi lakukan. Otomatis juga sebagai moment untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Tim kaderisasi pun berkomitmen untuk selalu ada pena dan buku catatan selama rapat. Jika melanggar silahkan keluar dari rapat. Itu salah satu bentuk kekomitmenan tim kaderisasi. Karena fenomena yang kaderisasi lihat selama ini, setiap rapat teman-teman KAMMI belum menunjukkan ketidakkomitmennya sebagai seorang aktivis dakwah. Rapat yang kadang-kadang berlangsung alot, hingga hampir setiap hari mengadakan rapat. Sehingga banyak waktu, tenaga dan materi yang terpakai. Tapi, ujung-ujungnya mereka selalu lupa akan hasil dari syuro’ yang telah disepakati bersama. Mereka pun lupa akan tugas / PR apa yang mesti mereka selesaikan pertama kali. Jadi, seolah-olah apa yang dikeluarkan selama syuro’ hanya dianggap angin lalu. Bukankah itu sangat berbahaya jika dibiarkan terus menerus?

Biarpun dari penjelasan di atas syuro’ kaderisasi terkesan horor, kaku dan monoton. Tapi bukan begitu kenyataannya. Di dalam rapat kaderisasi pun masih bisa tertawa, saling ledek-ledek kan, dan masih bisa ngemil tentunya. Yang penting bisa membawa diri dan mengendalikan diri saja. Belajarlah untuk bisa menghargai sekecil apa pun ide atau gagasan yang dihasilkan. Kekalkan ide itu di buku catatanmu, dan ambillah manfaat dan barokahnya dari ide yang kau amalkan bagi dirimu dan orang lain.

Tulisan ringan yang selesai dirampung
Pukul 00:23 WIB, 25/06/2010
Ba’da syuro’ mini Kaderisasi 20:45WIB, 24/06/2010
Salam Oemihurairah :p

Total comment

Author

KAMMI_Batam

1  komentar

rapat di temani batagor + OL
membuat rapat menjadi hal yg menyenangkan..
agenda pun di baca ulang keesokan hrinya...

:P
kaderisasi , luv u full ;)

Cancel Reply