Contact Form

 


Kamis (14/06) Ivan Irifandi Kaderisasi PD KAMMI Kepri menghadiri Loknas yang diselenggarakan di Jakarta . Loknas yang dimulai pada tanggal 14 juni sampai tanggal 17 juni mendatang ini dikhususkan untuk seluruh kaderisasi se Indonesia. Acara yang bertemakan “Bangkit Pemuda, Selamatkan Bangsa” dibuat untuk membahas tentang kekaderisasian

Menurut Mashita Ulfah PK KAMMI Batam “kehadiran kamda kepri kesanan untuk membahas kekaderisasian”

“harapannya yang berangkat loknas bisa membawa oleh-oleh pengetahuan lebih luas tentang kaderisasi yang kemudian bisa diterapkan di daerah dan komisariat masing-masing ”begitu jawab Mashita ketika ditanya harapan apa yang diinginkan dari Loknas ini.

Nurul Mahfud, Ketua Umum KAMMI Komisariat Batam juga mengungkapkan hal serupa tentang harapan dari keberangkatan Kaderisasi Kamda ke Jakarta “yang paling utama kita harapkan loknas kaderisasi ini akan menjadi agenda yang mendatangkan berkah bagi organisasi ini. meskipun dari Batam tidak ada yang hadir, insya allah kita akan segera dapatkan hasilnya.”

Kata Mahfud“ sesuai dengan alurnya kita sudah koordinasikan dengan akh Ivan selaku perwakilan dari kamda kepri yang hadir ke sana agar saat pulang dari jakarta bisa singgah ke batam dulu untuk menyampaikan hasil loknas secara langsung kepada kader dan PK KAMMI Batam.” Ketika ditanya tentang bagaimana koordinasi ke kamda tentang loknas.

Total comment

Author

KAMMI_Batam

Besok (10/06), PK KAMMI Batam dari departemen Sosial Masyarakat akan kembali mengadakan PAL ALIF. Agenda rutin pekanan ini kembali membuat formasi yang inovatif. Kali ini mentor pal alif akan melibatkan siswa SMK BBS (Batam Bisnis School).

Idhar humain PK KAMMI Batam yang merupakan ketua departemen Sosial Masyarakat mengatakan bahwa “Kami sangat mengapresiasi atas ikut berpartisipasinya Siswa SMK BBS dalam aksi KAMMI Mengajar yang terimplementasi dalam proker PAL ALIF yang ternyata bukan hanya dilirik mahasiswa melainkan juga siswa, dan ikut berkontribusi dalam mengajar anak jalanan yang ada dirumah ceria pal alif”.

Ketika ditanya tentang keikutsertaan Siswa SMK BBS dalam PAL ALIF, Regi Rezkiany ketua OSIS dari SMK BBS yang ikut turun dalam agenda ini mengungkapkan melalui PK Humas KAMMI Batam Sartikha bahwa “Keikutsertaan dalam acara mentor kampung binaan ini, untuk berbagi dengan adik-adik disana juga menggali rasa kepekaan terhadap sesama”. Pernyataan ini juga mewakili 3 rekan siswa lain yang juga ikut turun menjadi mentor PAL ALIF.

Total comment

Author

KAMMI_Batam
Hari ini (09/06) PK KAMMI Batam bagian kaderisasi menyelenggarakan acara rutin pekanan, namanya “CAFÉ SUMAYYAH” . Acara yang diselenggarakan khusus untuk para muslimah ini, mengupas tentang istri Rasululloh Khadijah binti khuwalid. Tentang keistimewaannya, kelembutannya, dan peran luar biasanya dalam mendampingi perjuangan Rasul.

Café Sumayyah yang bekerja sama dengan Program Kerja Remaja Mesjid Raya Batam ini, mengundang antusias para muslimah dari berbagai sekolah dan kampus. Seperti SMK 2, SMA 8, SMK BBS, Kampus UNIBA dan Politeknik Negeri Batam. Mereka tak berhenti berdecak kagum saat pemateri Mashita Ulfa menceritakan kelebihan-kelebihan yang ada pada diri khadijah.

Café Sumayyah yang dibuka dengan Alma’surat Bersama dan diakhiri dengan Do’a penutup majelis ini, diharapkan bisa menjadi langkah awal wanita muslimah menjadi lebih baik., khususnya Batam.


Total comment

Author

KAMMI_Batam
Oleh: Sartikha, PK KAMMI Komsat Batam

Terkadang kita sering aneh dalam persepsi, menyalahkan orang lain ketika kita ditimpa masalah. Memberatkan orang lain ketika kita ditimpa kemalangan. Lebih-lebih, kita sering memilih wasilah yang datang dariNya untuk mengulurkan tangan menghapus duka dari masalah kita tersebut.

Padahal Laa yukalifullahu nafsan illa wus-aha , setiap kita diuji tidak melebihi batas kemampuan kita. Artinya. Pertama, bahwa, mau tidak mau kita mampu menyelesaikan masalah yang ditimpakan kepada kita. Kedua, sebenarnya yang ditimpa masalah ini tidak hanya kita, tapi juga orang lain, juga orang yang kita tunggu-tunggu untuk membantu kita (baca=kita request menjadi wasilahNya untuk membantu kita).

Terlalu egois barangkali, jika kita slalu menginginkan seseorang(tertentu) tau masalah kita, lalu harus berusaha membantu kita hingga tanpa kita perduli apakah dia sedang dalam keadaan, seperti mempunyai masalah lebih berat dari kita, atau tidak. Barangkali begitulah sifat manusia, selalu ingin menerima tapi tidak berusaha untuk memberi, kecuali orang-orang yang dianugrahi oleh Allah kelembutan hati untuk slalu memberi.

Biarlah Allah saja yang menentukan, siapa dibumiNya ini yang akan menjadi amunisi dari masalah-masalah yang kau hadapi. Tak usahlah memilih, karena itu memang bukan ranahmu. Barangkali seseorang tersebut mempunyai urusan yang lebih urgent ketimbang mengurusi urusanmu. Atau mungkin, Allah sedang melihat, seberapa dekat engkau denganNya ketika ditimpa masalah. Kepada siapa hatimu bersandar, dia atau selainNya.

Sehingga pertanyaannya, Mengapa jadi kau yang memilih?

Kali ini masalahnya tentang menjaga pos masing-masing, tentang dakwah yang tak kan berhenti hingga akhir jaman, tentang nama yang kita tak pernah tahu tertulis dimana. Adakah namamu? Namaku? Nama dia? Atau nama siapapun itu dalam perjalanan penuh perjuangan ini. Mereka (baca: Rasul dan para sahabat), telah sangat jelas bahwa nama mereka memang ada dalam catatanNya, terbukti dengan syurga yang dijanjikan pada mereka.

Lalu kita?

Terkadang masih sibuk dengan kesalahan-kesalahan orang lain, kesalahan-kesalahan saudara kita. Seringkali karena dia tak berjuang bersama kita di pos yang sama, lalu kita mencemooh dia, berkata dengan lantang bahwa ini sunatulloh, bergerak atau tergantikan. Padahal, kita tak pernah tahu kesehariannya seperti apa, apa yang dia lakukan, mengapa dia tak bersama kita. Kita hanya buru-buru suudzon, tanpa tabayyun, eh lebih daripada itu, bukankah tahapan ukhuwah itu slalu husnudzon kan? Bahkan ketika saudara kita tak memberi tahu alasannya kita dituntut tetap berhusnudzon. JIka kita masih suudzon, maka tahapan dasar ukhuwah saja kita belum lolos. Mulai hari ini, berhentilah berteriak lantang tentang ukhuwah jika tahapan dasar saja kita belum paham.!

Bisa jadi, ternyata namamu justru tak tercatat dicatatanNya sebagai pejuang dijalan penuh perjuangan ini! &, kita juga tak pernah tahu nama siapa yg akan di hapusNya, dari jalan penuh perjuangan ini. Maka, jangan sombong & jgn pula kePeDean, karena kau terlihat berjuang & dia tidak. Karena kau, bukanlah pemberi nilai dlm hidup tiap orang, kau hanya pemberi peringatan.

Jadi, berhentilah banyak bicara, jikapun ingin bicara, bicarakan saja tentang dirimu sendiri.Karena, kau bahkan belum tau kau berada dimana dalam perjuangan ini, kau juga tak pernah tau ada atau tidak nya dirimu dalam perjuangan ini. Lalu mengapa berani-beraninya menghakimi orang lain dengan kata-katamu itu? Kau tak berhak memberi nilai, tugasmu hanyalah memberi peringatan.

Sehingga pertanyaannya, Mengapa jadi kau yang memilih?

Total comment

Author

KAMMI_Batam
Oleh Sartikha

Just Share!

Bismillah, aku berlindung kepada Allah dari bersandar hati kepada selainNya dan berlindung kepadaNya dari sifat sombong dan lalai oleh dunia, aamiin

Kajian Setiap Kamis ba’da Ashar di Daarut Tauhid with Aagym, share yang didapat dgn tambahan analogi dan bahasa sendiri semoga manfaat dan menjadi tamparan hati, untuk menjadikan diri lebih baik lagi ditiap bilangan hari.

(Catatan campur sari)

Jika kau ingin mendapatkan kemuliaan yang tidak rusak, maka janganlah membanggakan kemuliaan yang rusak

Kemuliaan hanyalah milik dan hak Allah.

Ibarat seseorang yang memiliki cincin plastic, karet gelang kemudian membangga-banggakan serta memamerkannya, tentulah orang itu tak pernah tau bahwa ada berlian yang lebih mahal dari yang dipamerkannya tersebut.

Meski kemuliaan yang dimiliki Allah tidak dapat dibandingkan dengan berlian, bahkan dunia seisinya. Namun dari analogi diatas dapat kita ambil hikmahnya, bahwa seseorang yang bangga dengan karet gelangnya bukan terlihat mulia malah terlihat menyedihkan.

Sedangkan, orang yang bangga dengan kemuliaan Allah, maka tak kan terbesit sedikitpun bangga pada kemuliaan duniawi. Seseorang yang sibuk dengan duniawi adalah orang yang yang tidak tahu kemuliaan disisi Allah. Mereka yang PAMER DUNIA Seperti anak kecil yang memiliki karet gelang. Tentulah jika karet gelang itu dimiliki orang dewasa, artinya Kualitas dirinya hanya seharga karet gelang.

Contoh pamer dan cara menamparnya

Rumah yang megah à Kemungkinannya hanya 2 kita yang meninggalkannya(Meninggal, atau waktu peminjaman ruh dan pernak pernik hidup telah berakhir) atau rumah yang meninggalkan kita (waktu pinjaman dari Allah telah habis)

Wajah yang cantik & tampan, Gagah, kuat, pemuda/I dll, Silahkan bongkar kuburan, jadi apa kamu setelah masuk kedalamnya? Atau 20 tahun kemudian, mampukah kita menghalangi wajah untuk menjadi tua? Keriput, liliput, dll. Karena saat itu episode muda bukan lagi milik kita. Ia nya hanya pemberian Allah, yang seharusnya mampu kita manfaatkan hanya untukNya pula.

Jabatan, Ini lagi, kita tahu jelas bahwasannya tak mungkin selamanya kita menjabat ditempat yang sama, akan ada regenerasi atau pengganti-pengganti. Lagian kelamaan memegang jabatan itu akan menimbulkan kesenjangan social, jika tak mau pensiun ya dipensiunkan. Itu juga adalah episode. Selain itu ketenangan itu tak didapat dari harta yang berlimpah. Mari kita tengok mereka yang kaya karna korupsi. Barangkali karena kekayaan mereka banyak yang mau berteman karna harta, tapi siapa yang tahu bahwa dibelakang mereka justru mencibir? Ah, kaya gitu kan hasil maling. Hayoo, mau ngomong apa kalo dah gitu?

Ah, andai mereka tahu betapa banyak aib yang ditutupi Allah, barangkali tak akan ada lagi yang sombong, atau jika maksiat dan aib kita diubah menjadi bau busuk, barangkali bau nya akan sampai dari sabang sampai merauke. Lalu apa yang pantas untuk disombongkan?

Mari berkaca pada Nabi Sulaiman dan Sahabat nabi Abdurahman bin auf, betapa kayanya mereka, namun mereka terkenal bukan karna hartanya itu, tapi karena kemuliaan dihati mereka. Mereka adalah orang-orang yang tidak berat melepas dunia. Hingga mereka tercatat sebagai orang yang berkualitas sepanjang jaman. Lalu, jangan bicara tentang manusia terkeren sepanjang zaman Rasululloh, karena kau akan menjadi sangat terpesona & jatuh cinta bahkan tanpa melihatnya sekalipun, namun tentu saja pertemuan itu menjadi penantian yang sangat sempurna dengan Do’a & ikhtiar.

Bukankah ada pengusaha yang berbicara tentang integritas diluar sana, tapi apa yang dia katakan adalah sebuah TOPENG! (tak boleh sebut nama)

Sakit itu, ketika kita memegang Erat sesuatu yang bukan milik kita

Mari biasakan diri merasa dititipi bukan memiliki

Analogi Tukang Parkir

Tukang parkir itu mobilnya banyak, gonta ganti mobil tapi tidak pernah sombong, bahkan biasa saja. Pun, ketika mobilnya diambil satu per satu hingga habis dia biasa saja.

Tapi kenapa kita sering sekali mengeluh. Punya uang tabungan, kemudian sakit lalu uang tabungan tersebut digunakan untuk berobat dan habis lalu bersedih, padahal mungkin saja uang itu memang dipersiapkan Allah untuk pengobatan kita.

Punya motor, kemudian terjual untuk sebuah keperluan, langsung bersedih padahal waktu lahir gk sama motor masih tetap hidup hingga sekarang. Barangkali motor tersebut memang sudah habis masa titipnya bersama kita, & ada hamba Allah yang lain yang membutuhkannya. Tapi tetap aja protes dan tidak bersyukur. Padahal kapling rejeki itu sudah dibagi seadil-adilnya oleh Allah. & tentu saja itu hanya barang titipan!!!

Ssssttttt, ini rahasia ya?? Tau gak sih?? Bahwa pemuja dunia itu justru menjadi orang yang super duper menyebalkan!! Silahkan ngobrol sama orang yang pamer hartanya, pasti pengen timpuk pake sepatu kan? Atau sama orang yang bangga dengan kepintarannya? Halah gitu doank! Padahal didunia ini ilmu gk gtu aja, baru 1 bidang aja kayak sudah menjadi penguasa sejagad!

Eh, ini kisah nyata pada matakuliah arsitektur computer STEI, bahwa ada jet dari Negara tertentu menuju ke Negara tertentu eh, malah nyasar ke tempat lain. Kemudian sibuklah Negara tersebut mencari kesalahan dalam jet itu, lalu setelah diteliti ternyata programnya memang tak salah, yang salah itu yang buat program, masalahnya pada koordinat dan perhitungan keakuratannya. Coba saja kalau sebelum dia membuat rudal tersebut mengikuti perkuliahan matakuliah ini, tentu tak kan terjadi hal seperti ini. Berapa ruginya? Tentu saja pembuatan itu bukan permainan, tapi segalanya itu atas ijinNya saja uy .. J à intinya jangan sombong, sedikit saja Allah bertindak, hasilnya bisa jadi berbelok, bersyukur rudal itu gk nimpuk yang buat? haha

Dihina, dicaci, dimaki, dipuji, itu mah Cuma bagian dari episode hidup, sudah hadapi saja, jika Allah ingin mengangkat derajat kita, ya terangkat aja, meski semua orang mencaci. Suka-suka Allah mau ngapain kita, lha wong kita ini memang kepunyaannya Allah. Dikasih hidup aja sudah syukur. Perusahaan pencakar langit itu, kekayaan berlimpah itu semuanya telah tertulis di catataNya kita ini hanya sebagai jalan saja untuk mewujudkan takdir itu. Jadi tak usah sombong, dah syukur aibnya ditutupi, kalau tidak siapa nak bekawan?? :D

Janganlah, liat tetangga punya mobil iri, liat teman dapat rejeki bimbang, liat orang lebih pandai gelisah. Haduh-haduh, semua itu sudah ada kaplingnya ngapain ribet2! Yakinlah Allah itu mencukupkan semuanya dengan adil. Mereka yang punya avanza dengan yang naik angkot, dua-duanya sama-sama nebeng kepunyaan Allah, mereka yang menggunakan arloji 20juta dengan 20 ribu, juga nebeng. Emangnya kalau pake arloji 20 juta waktu hidupnya bisa bertambah, waktu manfaatnya akan makin banyak. TIDAK! Jadi ngapain ribet, udah urus tuh niat, jauhi maksiat, maksimalkan ikhtiar, gencarkan do’a. soal hasil mah itu urusan Allah saja! Suka-suka Dia mau ngasih berapa, yang penting ridhoNya yang dituju. Allah ridho aja, kita jadi pelaku ketaatan harusnya itu menjadi syukur yang paling dahsyat. Iya tho?

Siapa yang memberi rejeki?

Allah

Milik siapa syurga?

Allah

Milik siapa bumi seisinya?

Allah

Milik siapa diri ini?

Allah

Milik siapa Angkot, avanza, arloji 20 juta, arloji 20 ribu?

Allah

Jadi mana bagianmu? Tetanggamu? Atau orang-ornag yang kau kenal?

Tak ada!

Jangan meremehkan pembantu, karena kau dan pembantu itu hanya berbeda episode saja, coba kalau ditukar episodenya? Apakah sikapmu akan seperti pembantu itu. Jangan sombong, karna dibumiNya ini. Dirimu hanyalah NEBENG tak lebih!

Kalau bahasa anak gaul nya. NGACA dunk,…. Ups ^_^

Smoga kita semua bukan termasuk orang-orang yang sombong.. Berbenah yukk

Bukan seberapa keren barang yang dipinjamkan olehNya, tapi seberapa lama kita mempertanggungjawabkannya!

Total comment

Author

KAMMI_Batam
Oleh: Nurul Mahfud, Ketua UMUM KAMMI Komsat Batam

Ketika ada begitu banyak masyarakat yang terampas haknya, ketika masih banyak anak yang tak dapat merasakan belajar dalam bangku pendidikan dikarenakan pendidikan yang dikomersialkan, ketika para elit hanya bisa berjanji manis untuk menyelesaikan segala permasalahan di negeri ini.

Ketika itu rakyat menjerit dan meminta pertolongan, mereka ingin bergerak namun terlalu berat rasanya melangkahkan kaki mereka yang lunglai karena perutnya yang kosong. Di sinilah momentum mereka meminta kaum intelektual yang berhati nurani dan bermoral untuk bergerak, memperjuangkan nasib mereka, mengingatkan para penguasa itu akan janji-janjinya.

Lantas, apa yang kulakukan saat itu? Aku diam seribu bahasa tanpa kata dan aksi nyata untuk menolong mereka, atau lebih tepatnya mungkin aku pura-pura tidak tahu.

Aku lebih suka menyisihkan waktu untuk satu orang daripada ratusan bahkan ribuan orang yang menantikan uluran tanganku, atau bahkan mungkin aku lebih baik menghabiskan waktuku untuk bermain-main melakukan hal-hal yang seharusnya bahan refreshing sebagai menu utama kegiatan sehari-hari ku.

Ini mungkin karena awalnya yang kupikirkan adalah apapun yang terjadi di negeri ini adalah tanggung jawab para elit dan aku bukanlah siapa-siapa yang bisa membantunya sehingga jalan yang kupilih adalah membiarkan semuanya terjadi selama tidak menggangguku dan menunggu bangsa ini benar-benar menjadi negeri yang makmur dan sejahtera karena kayanya negeri ini.

Aku berpikir itu juga adalah masalah di luar bidangku yang selalu berurusan dengan teknologi atau apapun bidang itu, tanpa menyadari bahwa setiap yang terjadi di negeri ini pasti akan berdampak sistemik terhadap segala bidang dan aspek kehidupan.

Ketika itu terjadi sisi lainku selalu mencoba mengingatkanku perkataan seorang revolusioner dari rusia yang menyatakan bahwa “menunggu adalah dusta terbesar dalam revolusi”.

Dan masih sulit rasanya kuhilangkan dari ingatanku perkataan seorang muslim negarawan di negeri ini yang mengatakan bahwa “hidup ini hanya ada dua alternatif: menyerah pada keyakinan atau maju menentang badai. Memilih alternatif pertama berarti kematian. sedangkan memilih alternatif kedua berarti menang dan memimpin dunia”.

Dua perkataan tersebut bagiku yang telah telah menyandang status sebagai seorang mahasiswa merasa malu ketika aku harus terus berada dalam sebuah kondisi yang hanya bisa menunggu dan menonton perjuangan kawan-kawanku atau ketika putus asa menghampiriku dan merayuku untuk menyerah ketika aku berjuang.

Semua Ini membuatku sadar bahwa diam dan tak berbuat apa-apa adalah dosa bagi seorang mahasiswa. Kusadari, dosa ini tak bisa kubiarkan terus bertumpuk-tumpuk hingga menjadi sebuah gunung, harus ada yang mencegahnya sebelum semuanya semakin parah, atau ketika azab mulai turun.

Bahkan disadari atau tidak kini tanda-azab azab itu telah muncul di kotaku ini, kepercayaan masyarakat mulai luntur karena terlalu seringnya mereka yang bergelar mahasiswa lebih memilih diam ketika ada sebuah masalah karena menganggap cepat atau lambat segala masalah pasti hilang bersama bergulirnya waktu.

Hanya ada satu cara untuk mengobati krisis ini, yaitu berani bergerak untuk mengabdi. Hakikatnya bergerak tak selamanya berarti kita harus turun ke jalan, ataupun demonstrasi. Bergerak disini sebenarnya memiliki artian yang luas, contoh kecil adalah dengan program pemberdayaan pada sebuah lingkungan masyarakat, analisa sosial atau mungkin advokasi dan pencerdasan masyarakat lainnya.

Setidaknya jangan pernah diam jika ingin mewujudkan sesuatu, jika kita mahasiswa bergeraklah untuk memperbaiki negeri ini dan demi mewujudkan terciptanya tanah air yang tanpa penindasan, bangsa yang penuh dengan keadilan, dan negeri dengan bahasa kesatuan yang terlepas dari segala kebohongan.



Sumber: http://www.sahabatmuda.net/view/93/dosa-sang-mahasiswa.html#.T9CxaJnv1xc.facebook

Total comment

Author

KAMMI_Batam

Karakter Mahasiswa Idaman



Oleh : Mayang BP, Kaderisasi PK KAMMI Batam

Mahasiswa adalah sekelompok orang yang dikenal secara umum dari sisi intelektualnya. Lihat saja, dari nama “mahasiswa” itu sendiri, dia bukan lagi dipanggil dengan sebutan siswa, melainkan maha lebih dari sekadar siswa.

Karakter mahasiswa cenderung memiliki segudang ide cemerlang, semangat berkobar, ideologi hebat, tenaga kuat, keberanian menyala dan pemikiran tiada batas yang membuat mereka selalu dijadikan harapan dan tumpuan kebanggaan bangsa. Sebab, dari mereka nantinya muncul berbagai aktor yang memainkan peran penting dalam sebuah perjalanan sejarah bangsa.

Itulah mengapa mahasiswa yang notabenenya pemuda selalu memperoleh tempat dalam berbagai hal termasuk pemecahan permasalahan negara. Pemikiran mereka dijadikan pertimbangan dalam sebuah penentuan keputusan Negara.

Indonesia memiliki banyak sekali mahasiswa. Data terakhir dari pusat statistik menyebutkan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Indonesia pada tahun 2010 sebesar 16,35. Hal ini meningkat 1,76 persen bila dibandingkan angka tahun 2009 sebesar 14,59 persen. Enam tahun terakhir secara berturut-turut angka ini terus meningkat. Ini mengindikasikan bahwa generasi Indonesia yang ber-title mahasiswa terus dan semakin bertambah.

Tak sedikit Indonesia memiliki mahasiswa yang cerdas luar biasa, yang menemukan ini, menciptakan itu, dan hal-hal lain. Indonesia patut bangga akan hal ini. Tetapi akan lebih membanggakan lagi jika mahasiswa tak hanya cerdas otaknya melainkan cerdas moralnya, mengerti bagaimana agamanya sebagai dasar kehidupannya, mengetahui norma-norma yang berlaku, dan nilai-nilai luhur yang di junjung tinggi dalam hidup dan kehidupannya. Tak hanya sebatas mengetahui dan mengerti, namun ia sanggup mengimplementasikannya. Beginilah seharusnya karakter mahasiswa idaman.

Tetapi menjadi mahasiswa agar cerdas dan bermoral tentunya tidaklah mudah seperti membentuk pasir menjadi gundukan. Sebab ada dua indikator penting yang harus dipenuhi. Yaitu, cerdas dan berbudi pekerti (baca: bermoral).

Apakah membentuk “Karakter Mahasiswa Idaman” adalah tugas seorang dosen? Atau tanggung jawab negara? Jawabannya bukan dosen dan bukan pula negara.

Membentuk karakter mahasiswa idaman adalah usaha yang harus di lakukan pada diri pribadi setiap mahasiswa. Perlu ketekunan dan keuletan. Orang-orang yang hebat melakukan percobaannya bukan hanya sekali dua-kali saja, melainkan berkali-kali.
Orang-orang baik bukanlah karena ia diciptakan menjadi seorang yang baik budinya, tetapi karena usahanya untuk menuju kebaikan itu sendiri.

Hidup itu pilihan teman-teman. Hanya ada tiga pilihan. Pilihan pertama menjadi orang yang luar biasa yang nama dan karyamu takkan mati seiring berlalunya waktu.

Pilihan kedua menjadi orang yang biasa-biasa saja, lantas bagaimana sejarah akan mencatat prestasi mu?. Pilihan ketiga menjadi orang yang tidak ada apa-apanya, lantas kau pergunakan untuk apa hidupmu?

Saya yakin, kita semua menginginkan pilihan yang pertama. Maka berusahalah. Tidak ada kata terlambat.


dimuat juga di: http://www.sahabatmuda.net/view/96/karakter-mahasiswa-idaman.html

Total comment

Author

KAMMI_Batam

Pal Alif versi Outdoor


Hari ini, Minggu(03/06) PK KAMMI Batam menyelenggarakan PAL ALIF kampung binaan. Pal Alif merupakan agenda rutin yang dikoordinasi oleh departemen Sosial Masyarakat KAMMI Batam dalam rangka mendidik anak-anak di kampung belian. Agenda yang biasanya dilakukan di mushola kampung belian dipindahkan ke taman bermain buana vista, karena ada perbaikan di mushola kampung belian.

Ide pindah tempatpun di ungkapkan oleh Aprin, menurut aprin PK KAMMI Batam dan salah satu mentor PAL ALIF “Kegiatan PAL ALIF harus tetap diadakan, pindah tempat ini juga bisa dijadikan suasana baru agar anak-anak PAL ALIF tidak bosan”.

Dengan motor para Mentor anak-anak PAL ALIF diangkut dari Mushola Kampung belian ke bona vista.

Acara dimulai dengan do’a yang dipimpin oleh raihan yang merupakan salah satu anak-anak PAL ALIF, kemudian dilanjutkan dengan permainan dan pemberian hadiah. Mereka terlihat sangat senang dan antusias mengikuti rangkaian permainan.

Pukul 11.00 acara ditutup dengan do’a dan mentor kembali mengantarkan mereka ke kampung belian, sebelum pulang para mentor diajak oleh anak-anak pal alif melihat kebun mereka dan tanaman yang ada disana.

Seperti biasa, diakhir acara saat pamit pulang mereka meminta para mentor untuk kembali lagi di jadwal berikutnya.

Total comment

Author

KAMMI_Batam



Oleh : Aprin Sani, Kaderisasi PK KAMMI Batam

Pemuda adalah leader of tomorrow. Makanya ditangan generasi mudalah nasib suatu bangsa. Apabila generasi mudanya memiliki kualitas yang unggul dan semangat yang kuat untuk memajukan bangsa dan Negara ini, saya yakin Negara ini akan menjadi Negara yang maju dan berkembang.

Pemuda sering dianggap sebagai kelompok yang mempunyai aspirasi sendiri yang kadang bertentangan dengan aspirasi masyarakat atau lebih tepatnya dengan kaum tua. Ketika kita berbicara tentang kebangkitan suatu bangsa maka itu semua tak terlepas dari peran pemuda sebagai pelopornya. Yang mana kemerdekaan bangsa Indonesia itu sendiri dulunya dipelopori oleh kaum entelektual muda seperti bung karno, hatta, budi utomo,sultan syahrir, dll.

Sejarah pemuda di indonesia
Para generasi muda jaman dulu telah menghasilkan karya besar dalam menciptakan kemerdekaan dinegeri ini yang dimulai dari tahun 1908 sebagai langka awal pejuang untuk merebut kemerdekaan dengan berdirinya budi utomo, ditahun 1928 muncullah sumpah pemuda dan ditahun 1945 tepatnya tanggal 17 agustus 1945 bangsa Indonesia resmi menyatakan merdekanya, melalui proklamasi yang di bacakan Ir. Sukarno .

Begitu pun setelah Indonesia merdeka , pemuda memiliki peran yang sangat central sebagai oposisi pemerintah dan sebagai penyampai aspirasi rakyat yang mana ini bisa kita lihat pada tahun 1966 yang pada saat itu terjadi krisis kekuasaan akibat gerakan PKI. Maka pada saat itu pemuda yang tergabung dalam gerakan mahasiswa seperti GMNI, PMII, HMI, PMKRI dan segenap elemen mahasiswa bangkit melakukan tiga tuntutan rakyat atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Tritura. Adapun isi dari tritura tersebut adalah Bubarkan PKI, bersihkan pemerintahan dari unsur-unsur PKI dan turunkan harga. Dan pada saat ini gerakan ini dikenal sebagai generasi 66’.

Pada tahun 1998 terjadi krisis ekonomi yang melanda Indonesia atau yang lebih dikenal dengan krisis moneter yang sudah sangat menyengsarakan rakyat dan disaat yang bersamaan dibidang politik di pemerintahan Soeharto mengalami krisis legistimasi yang serius. Soeharto sebagai presiden pada saat itu dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di Indonesia.

Lagi-lagi pemuda yang tergabung dalam gerakan mahasiswa seperti KAMMI , PORKOT, FAMRED, KPR, HAMMAS dan sebagainya. Para mahasiswa ini menuntut reformasi total dan memenitah presiden soeharto turun dari kekuasaannya. Gerakan ini dinilai merupakn gerakan yang paling berani dari gerakan sebelum-sebelumnya dan dikenal dengan gerakan 98’.

Tidak salah jika ada yang mengatakan kekuatan terbesar ada pada pemuda karna memang pada usia muda inilah terdapat tenaga yang kuat, pemikiran yang idealis, dan sikap sosialis. namun kini idealisme, pola pikir dan sikap sisoal pemuda sudah diracuni oleh pola pikiran orang tua yang membawa pengaruh buruk dan merugikan orang lain seperti budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Peran Pemuda
Di era persaingan global saat ini kita telah melihat betapa lemahnya peran pemuda diberbagai sector kehidupan baik di social politik maupun di segi social ekonomi. kekayaan alam yang melimpah dan sumberdaya energy dan mineral yang banyak dikuasai oleh orang asing seakan semakin membuktikan lemahnya kaum muda di berbagai bidang.

Jika dilihat dari sejarahnya pergerakan kaum muda diatas sebenarnya kaum muda negeri ini memiliki kekuatan yang sangat besar jika kita memanfaatkan pontensinya. Tapi yang menjadi pertanyaanya adalah apakah kaum muda tidak mempunyai kemampuan atau kemauan untuk memajukan negeri ini atau orang tua di negeri ini yang lebih percaya pada orang asing ketimbang anak sendiri? Tapi saya yakin anda tau jawabannya.
Ada beberapa Peran pemuda dalam memajuan bangsa ini diantaranya sebagai berikut:

1. Pemuda sebagai asset masa depan bangsa

Seperti yang kita ketahui sendiri bahwa sesungguhnya pemuda lah yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa ini, karna sudah menjadi hukum alam kalau yang muda menjadi tua dan yang tua menjadi tua renta.

Pemuda sebagai asset masa depan bangsa, seharusnya mereka tahu apa yang sebenarnya perlu mereka miliki dan kemampuan mana yang perlu kita asah, karna penerus masa depan bangsa ini lah yang akan menentukan nasib bangsa ini di kemudian hari.

Kalaulah pemudanya memiliki kemampuan dan kapabilitas yang bisa dibuktikan secara ilmiah dan nyata maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang maju tapi bila sebaliknya pemuda nya tidak memiliki apa-apa yang kerjanya hanya mengkritisi tapi tidak perna memberikan solusi untuk sebuah perubahan yang lebih baik maka bangsa ini akan hancur.

2. Pemuda Sebagai intelektual berpendidikan yang menjaga nilai-nilai di masyarakat

Sudah semestinya pemuda yang menjadi abdi masyarakat sesuai dengan yang tertuang dalam tri dharma perguruan tinggi. Dimana para pemuda harus berkolaborasi dengan masyarakat untuk memjaga nilai-nilai budaya dan agama yang dimiliki bangsa ini.

Terutama sekali nilai agama dan kesopanan yang selama ini sudah banyak ditinggalkan oleh kalangan intelektual muda di negeri ini, kenapa demikian karna banyak orang yang pintar, cerdas, berwawasan luas, namun masih melakukan pemerkosaan, dan penjualan nilai-lain budaya bangsa ini seperti tari pendet dari bali, rendang dari Sumatra barat, dll.

Kini para pemuda telah mengangap remeh nilai-nilai agama, karena mereka berfikir nilai agama merupakan sebuah nilai yang mengekang, karna mereka tidak bisa melakukan kebebasan yang tanpa batas seperti sek bebas, mencuri, mabuk-mabukan, dll yang semuanya dilarang oleh agama.

3. Pemuda sebagai agent of change

Kata agent of change sebenarnya sudah tidak asing lagi kita dengar , sudah sangat sering sekali kita mendengar itu tapi sangat sulit dan sangat jarang sekali ini dilakukan oleh pemuda.

Pemuda menyukai aktif di berbagai kegiatan-kegiatan namun nilai akademiknya jatuh. Klo seperti ini bagai mana pemuda mau menjadi agent of change sedangkan dia tidak bisa melakukan perubahan kearah ang lebih baik bagi dirinya.

Bukankah seharusnya kita menjadi teladan dulu bagi diri kita sebelum menjadi teladan bagi orang lain, seperti yang dicontohkan oleh nabi Muhammad saw.

Kemajuan suatu bangsa tidak perna lepas dari kemajuan kualitas sumber daa manusianya (SDM), yang mana kualitas SDM ini tidak akan terbetuk jika tidak diasah atau dilatih sejak dini.

Siapa yang berhak memperbaiki SDM itu sendiri? Semua orang punya hak untuk memperbaiki dirinya sendiri tanpa terkecuali setiap orang memiliki hak yang sama.

“Kualitas SDM yang unggul akan menghasil Negara yang maju”.

Jika pemuda negeri ini tau bahwa perannya sangat menentukan nasib bangsa ini dan para pemuda sadar bahwa dialah yang akan meneruskan kepemimpinan di negeri ini tentu lah dia akan mempersiapkan dari awal.

Dan sekali lagi pemuda memiliki kekuatan terbesar didunia ini, karna sebagian besar penduduk didunia ini adalah pemuda.

Untuk menutup tulisan ini saya mengutip kata bung karno “jika dia diberikan seratus orang tua maka dia bisa mencabut gunung semeru hingga keakar-akanya tapi apabila dia diberi sepuluh pemuda saja diakan merubah dunia”. Seharusnya seperti ini lah semangat pemuda jaman sekarang sehingga bangsa ini akan menjadi bangsa ang maju dan berkembang.

Total comment

Author

KAMMI_Batam