Aris Hardy Ikut Tanda Tangan |
Written by itribun | |
Selasa, 28 Oktober 2008 | |
BATAM, TRIBUN - Pro dan kontra pengesahan RUU Pornografi terus berlangsung di seluruh wilayah Indonesia termasuk Batam. Puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Akhlaq Mulia (Gempa) Kota Batam mendatangi Gedung DPRD Batam untuk menyampaikan dukungan kepada DPR RI agar segera mengesahkan RUU Pornografi, Senin (27/10).
Korlap Aksi, Agus Purwanto, mengatakan hak untuk mengesahkan ada di tangan DPR RI dan itu perlu dukungan dari masyarakay. “Kami sudah melihat dari 6.000 SMS yang masuk ke Call Centre Pansus RUU Pornografi hanya 20 SMS yang menolak. Itu menandakan semua elemen masyarakat sangat mendukung disahkannya UU Pornografi,” kata Agus disela orasi di halaman gedung DPRD Batam.
Seorang pengunjuk rasa mengatakan Amerika saja sebagai negara demokratis dan liberal tetap menggunakan UU Pornografi. Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia tidak menerapkan ini, bagaimana nasib generasi muda ke depan.
Dalam aksi itu yang didominasi kaum ibu itu, mereka juga membakar gambar-gambar porno sebagai pertanda menolak pornografi. Mereka sangat prihatin atas maraknya pergaulan bebas, free sex, dan berbagai tindak pidana seperti pelecehan seksual dan pemerkosaan disertai pembunuhan.
“Di Batam kita disuguhi berita tentang pesta seks yang dilakukan oleh beberapa pelajar, serta berita pemerkosaan yang semuanya itu berawal dari mudahnya mengakses informasi pornografi dan pornoaksi yang didapat para pelaku. Oleh karena itu tidak ada kata selain harus menyelamatkan moral bangsa yang mulai terpuruk ini,” kata Agus Purwanto.
Salah seorang ibu yang ikut berdemo, Siti Nurlaila, mengatakan aksi ini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap moral bangsa. Dengan disahkannya RUU Pornografi ini, wanita dan anak-anak akan merasa terlindungi. “Saya melihat RUU Pornografi ini mengayomi semua pihak, kalau ada yang menyebut untuk kepentingan agama tertentu saya tidak setuju, karena saya sudah baca drafnya justru melindungi semua masyarakat Indonesia,” kata Siti.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Batam Aris Hardy Halim yang menerima pendemo mengatakan DPRD mendukung percepatan pengesahan RUU Pornografi.
Ia pun menerima pernyataan sikap dari aliansi MUI Kota Batam, Departemen Agama Kota Batam, Persatuan Mubalig Batam (PMB), Front Pembela Islam (FPI) Kota Batam, IDM, Ikatan Dai Indoneasia (IKADI) Kota Batam, Hizbut Tahrir Indonesia Kota Batam, Syariah Consulting Centre Kota Batam, SALIMAH Kota Batam, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Batam, GMPI, IMMPB, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Ibnu Sina dan BEM Politeknik Batam untuk disampaikan ke DPR RI.
Selain itu, anggota Fraksi PKS itu juga menandatangani petisi percepatan pengesahan RUU Pornografi di atas spanduk. (hat/ant)
|