Minggu, (4/11) Biro Kemuslimahan KAMMI gelar talkshow Kesehatan.
Acara yang digagas khusus oleh Biro Kemuslimahan ini bertema “Pendidikan Seks dan Kesehatan
Reproduksi” untuk remaja
putri. Bertempat di Aula Engku Hamidah, Lantai 4 Pemko, talkshow ini dihadiri
lebih dari tujuh puluh peserta.
Peserta didatangkan dari berbagai kalangan mulai dari SMP, SMA
hingga mahasiswa putri. Aida, selaku kepala Biro Kemuslimahan mengatakan bahwa
acara ini bertujuan untuk memberikan pendidikan seks kepada remaja putri agar
lebih berhati-hati dalam berterinteraksi dengan lawan jenis. Selama ini
pendidikan seks dianggap tabu dan malu untuk dibicarakan, hingga info-info
penting tidak sampai kepada mereka mengenai kesehatan reproduksi dan
pendidikan seks.
Foto Bersama dr. Adri Yanti dan dr. Eka |
Pemateri langsung didatangkan dari praktisi kesehatan yakni, dr.
Adri Yanti, Sp.oG dan dari ilmu syar’i dr.Eka Rosyilia. Dokter Adri Yanti
menjelaskan bahaya-bahaya seks bebas dari dampak sosial dan kesehatan yang
umumnya merugikan kaum wanita. Sedangkan dalam masalah syar’i dr. Eka
menjelaskan pandangan seks dalam islam dan bagaimana aturan seks dalam
pandangan syar’i.
Peserta terlihat antusias bahkan tidak sungkan langsung
berkonsultasi masalah organ reproduksi yang mereka alami. Bahkan tidak sedikit
dari mereka menanyakan hal-hal yang umum mereka rasakan seperti pertanyaan yang
dilontarkan oleh Eka, Mahasiswa ST. Ibnu Sina mengenai nyeri disekitar payudara
yang sering ia rasakan.
Tujuan
khusus dari acara ini adalah mengenalkan bahwa KAMMI tidak hanya fokus mengenai
masalah agama dan sosial saja, tetapi KAMMI pun concern terhadap
permasalahan-permasalahan sekitar seperti seks bebas beserta penyakit yang
ditimbulkannya.