Bagaimana kalbu akan bersinar sementara gambaran dunia melekat pada
cerminnya?! Bagaimana akan pergi menuju Allah, sementara ia terbelenggu
oleh syahwatnya?! Bagaimana ingin masuk ke hadirat Allah, sementara ia
belum membersihkan diri dari junub kelalaiannya?! Bagaimana bisa
memahami berbagai rahasia, sementara ia belum bertobat dari
kekeliruannya?!
Ini Medan kontemplasi. Pergulatan antara kesadaran(ruh) dan kecenderungan(nafsu). Hati tidak akan mungkin tenang bersamaNya bila kenyataan nafsu lebih masih lebih senang bersama makhlukNya. Tidak ada ibadah yang "menyejukan" bila dunia masih tetap "memabukan". Sebab, hati adalah tempat bertemunya "cahaya" kebenaran dan "api" kecenderungan. Hati akan redup, bahkan gelap jika kesadaran tersingkirkan. Hati bahkan bisa dipenuhi ilusi dan kelalaian. Lalu, kebenaran seperti apa yang kita peroleh. Terangilah hati, sempatkan diri meniti, untuk melangkah lebih hati-hati.
#Al-Hikam