Nurul Mahfud Pimpin KAMMI Batam priode 2011-2012

new spirit Pengurus Komisariat KAMMI Batam 2011-2012

Pada 27 desember 2007, KAMMI lahir di Batam dari rahim kegelisahan serta rasa kecemasan terhadap keadaan para mahasiswa Batam yang memprihatinkan. Dari rasa keprihatinan itu, 8 pemuda/i mendeklarasikan KAMMI Komisariat Batam dengan mengusung gerakan intelektual profetik.

Dengan usia 3 tahun yang tergolong muda, KAMMI Komisariat Batam mampu hadir sebagai wadah gerakan mahasiswa muslim Batam. Seperti di komisariat-komisariat lain, berbagai macam kegiatan sosial seperti; desa binaan, bakti sosial, pendidikan diluar jam sekolah untuk anak yang kurang mampu dan berbagai macam kegiatan lainnya merupakan rutinitas yang dijalani oleh kader KAMMI.

Selang tiga tahun lebih setelahnya, dengan bergantinya pengurus demi pengurus, KAMMI Komisariat Batam kini hadir dengan new spirit. Saat ini Pada sabtu 20/8 bertempat di gedung pemuda dan olah raga Hang Jebat Batam, KAMMI Komisariat Batam resmi dipimpin oleh Akhi Nurul Mahfud (mahasiswa Politeknik Negeri Batam).

Nurul Mahfud Amd berseta 19 orang Pengurus Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PK KAMMI) Batam dilantik lansung oleh Ketua Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Raja Dahrony.

Setelah pelantikan dan pengambilan ikrar yang di saksikan oleh seluruh kader KAMMI Batam dan beberapa undangan, Nurul Mahfud Amd selaku ketua terpilih langsung menyampaikan orasi politiknya yang mengusung visi 'Membangun Basis Menuju Gerakan yang Solutif dan Kontributif’ untuk satu tahun kedepan kepengurusannya.

Beliyau menyampaikan Ibarat kendaraan yang besar, yang memiliki sopir-sopir yang handal & juga memiliki bahan bakar yang bermutu. Tetap tidak akan bisa berjalan dengan baik jika semuanya belum bisa disatukan dengan keterpaduan yang baik. Sehingga kesolidan dalam gerakan ini, merupakan modal agar pergerakan mahasiswa di Batam dan khusunya KAMMI ini dapat berjalan dengan baik & luar biasa.

Kita berada pada dua pilihan pada saat sekarang ini dengan kondisi bangsa yang sedang carut marut untuk mengambil peranan, tinggal kita memilih menjadi pemain/antor yang terus bergerak melakukan perubahan-perubahan atau menjadi penonton(pengikut) yang duduk manis melihat negeri ini hancur ditangan orang-orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Namun, tidak ada yang lebih baik jawabannya kecuali menjadi Pemain atau actor perubahan dalam pembangunan bangsa dan Negara ini.

Sebagai penutup dalam orasi politik ketua KAMMI Batam menyampaiakan "Ketika kita serius berjuang dijalan ini, artinya kita menyumbang 1 batu bata untuk bangunan peradaban ini" dengan penuh semangat.