Semakin dekatnya waktu pemilihan Ketua Umum KAMMI Daerah (KETUMDA) Kepri semakin seru pula berita ini untuk dibahas karena pemimpin merupakan bagian terpenting dalam suatu organisasi. KAMMI Daerah Kepri menghimpun beberapa KAMMI Komisariat di Kepri seperti Komisariat (Komsat) Tanjung Pinang, Komsat Bintan dan Komsat Batam.
Sebagaimana yang tertuang di Anggaran Rumah Tangga (ART) KAMMI bahwa peserta penuh di dalam permusyawaratan daerah terdiri dari pengurus daerah, pengurus komisariat, badan-badan khusus serta LSO di tingkat daerah, juga anggota MPD. Setiap kader di Komsat pastinya sudah mengantongi beberapa nama atau calon unggulan untuk diajukan sebagai calon KETUMDA. Berdasarkan syarat-syarat yang tertuang di dalam ART KAMMI salah satu syarat menjadi KETUMDA adalah berstatus AB3. Di KAMDA Kepri yang berstatus AB3 antara lain AA (ketua KAMDA yang sekarang), RD (Kepala departemen Kaderisasi), RH (Sekjend), IP (sekretaris kastrad), ER (Bendahara). Berdasarkan hasil survey 80% kader Komsat Batam memilih RD sebagai KETUMDA selanjutnya (Humas KAMMI Batam, 2010).
Beberapa alasan yang dilontarkan oleh anggota KAMMi Komsat Batam yang tidak mau disebutkan namanya diantaranya:
“Saya memilih RD jadi ketumda Kepri karena dimanapun beliau ditempatkan, hasil kerjanya pasti baik. Orangnya juga tertib administrasi alias rapi dalam kerja dan dokumentasi”. Kemudian pendapat lain mengatakan
“Saya tidak begitu mengenal sosok calon ketumda Kepri yang lain, namun saya cukup mengenal RD dan selama mengenal beliau insya Allah RD tepat untuk menjadi ketumda selanjutnya”.
Alasan yang dikemukakan oleh beberapa kader ini tepat, karena meskipun tidak ada komentar demikian, keaktifan dan keseriusan RD dalam mengkoordinir pengkaderan sudah diketahui dan dirasakan oleh kader Komsat Batam. Sering kita melihat tulisan-tulisannya di Koran-koran lokal. Serta aktifnya RD menyumbangkan ide-ide kreatif, membuat RD mutlak menjadi satu-satunya unggulan di Komsat Batam.
Tulisan ini sebagai penyeimbang
Batam, 25 Juli 2010
Sartikha, Humas KAMMI Batam